Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Wujudnya berupa umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan allisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
Senyawa sin-propanatial-S-oksida (syn-propanethial-S-oxide) yang terbentuk akibat jaringan bawang merah diiris menyebabkan mata manusia mengeluarkan air mata. Pembentukannya terpicu oleh dilepaskannya enzim lachrymatory-factor synthase ketika jaringan tubuh tanaman dilukai. Enzim ini akan mengubah asam-asam amino sulfoksida (mengandung oksida belerang) menjadi asam sulfenat yang tidak stabil. Salah satu senyawa yang terbentuk dari asam sulfenat adalah sin-propanatial-S-oksida, yang kemudian menyebar ke udara. Kelenjar air mata akan terangsang oleh senyawa ini dan memicu keluarnya air mata.
- Manfaat Bawang Merah
- 1. Antioksidan dan Kaya Nutrisi:
Mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B6, mangan, dan serat diet turut terkandung dalam bawang merah.
- 2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh:
Kandungan vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan melindungi dari infeksi dan penyakit.
- 3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung:
Senyawa allisin dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta mengurangi risiko pembekuan darah.
- 4. Menjaga Kesehatan Pencernaan:
Serat dalam bawang merah mendukung kesehatan pencernaan, mengatasi sembelit, memperbaiki fungsi usus, dan mendukung bakteri baik.
- 5. Efek Antiinflamasi:
Sifat antiinflamasi membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah peradangan seperti arthritis.
- 6. Menurunkan Gula Darah:
Allisin dan diallyl trisulfide diyakini memiliki efek positif pada kontrol gula darah, membantu mereka yang menghadapi masalah diabetes.
- 7. Antioksidan untuk Kesehatan Mata:
Nutrisi seperti quercetin dan selenium melindungi mata dari kerusakan radikal bebas, memberikan manfaat untuk kesehatan mata.
- 8. Pengelolaan Berat Badan:
Rendah kalori dan tinggi serat, bawang merah membantu dalam pengelolaan berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama
9. Menghilangkan alergi musiman
Selain manfaat bawang sebelumnya, quercetin juga dapat membantu memerangi alergi musiman.
Hal ini termuat dalam hasil penelitian berjudul Antiallergic activities of shallot (Allium ascalonicum L.) and its therapeutic effects in allergic rhinitis, yang terbit di Asian Pacific Journal of Allergy and Immunology.
Menurut studi tersebut, quercetin pada bawang merah bekerja menghambat produksi histamin, senyawa peradangan. Tak hanya itu, senyawa ini juga dapat membantu mengurangi gejala alergi, seperti bersin, mata berair, dan pilek.
10. Meningkatkan memori
Bawang merah mengandung inulin, yaitu serat prebiotik larut yang memberi makan bakteri sehat di usus. Inulin dapat memberikan manfaat pada suasana hati dan kinerja otak.
11. Membantu menjaga kesehatan mulut
Manfaat bawang merah selanjutnya adalah menjaga kesehatan mulut. Sebab, bawang merah mengandung senyawa belerang yang bersifat antibakteri.
Khususnya bakteri penyebab bau mulut, kerusakan gigi, karies, dan masalah pada gusi. Selain itu, bawang merah juga bisa membantu mengurangi risiko terkena kanker mulut.
12. Mencegah osteoporosis
Manfaat bawang merah selanjutnya adalah membantu mencegah osteoporosis. Sebab, senyawa quercetin membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat.
Bawang merah juga mengandung selenium yang terbukti memiliki efek antiradang pada persendian dan jaringan.
13. Menyuburkan rambut
Salah satu manfaat lainnya adalah kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Konsentrasi belerang yang tinggi pada bawang merah, meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, dan mendorong pertumbuhan folikel rambut.
Pada akhirnya ini mencegah kerontokan rambut dan kondisi kulit kepala seperti ketombe.
Untuk mendapatkan manfaat ini bisa dengan memasukkan bawang merah pada makanan, atau membuat jus bawang merah dan mengoleskannya ke kulit kepala.
14. Bermanfaat untuk kulit
Kandungan antioksidan dalam bawang merah dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa yang dapat merusak sel kulit sehingga memicu penuaan lebih cepat.
Bawang merah juga dapat membantu mengencangkan kulit dan memperbaiki warna kulit. Menariknya lagi, ada beberapa manfaat lain bawang merah untuk kulit terutama kulit wajah, seperti:
a. Mengobati jerawat.
Bawang merah mengandung sifat antimikroba dan antiinflamasi. Selain itu, senyawa sulfur organik bawang merah memiliki sifat profilaksis (mencegah infeksi) dan kuratif (menyembuhkan) sejumlah infeksi.
b. Mengurangi tanda penuaan.
Bawang merah kaya akan antioksidan berkat kandungan vitamin C, vitamin E, dan berbagai fitokimia yang kuat. Antioksidan bisa mengatasi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, flek hitam dan kulit kusam.
c. Mencerahkan kulit wajah.
Antioksidan dan vitamin yang ada dalam bawang bermanfaat pada kecantikan sel-sel kulit dan mendukung perawatan diri. Karena itu, mengaplikasikan irisan bawang merah segar dapat mencerahkan wajah kusam
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah https://umsu.ac.id/health/manfaat-bawang-merah-bagi-kesehatan-sebuah-harta-dapur-yang-luar-biasa/