SEJARAH SINGKAT
Temulawak dipercaya sebagai tumbuhan asli Indonesia, yang kemudian meenyebar ke beberapa egara seperti Malaysia, Cina bagian selatan, Thailand, Birma, India dan Filipina.
Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede sedangkan di Jawa Tengah disebut sebagai temu lobak. Di Sumatera dikenal dengan nama tetemulawak dan kunyit ketumbu (Aceh)
URAIAN TANAMAN
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma xanthorrhiza ROXB.
Deskripsi Tanaman
Terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1 m tetapi kurang dari 2 m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan lebar 10 – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80 cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23 cm dan lebar 4 – 6 cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 – 2 cm dan lebar 1 cm
MANFAAT TANAMAN
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 29-34% zat tepung (pati), 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak atsiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba.
Selain itu, temulawak juga memiliki kandungan senyawa aktif, yaitu germakron, seskuiterpen d-kamper,turmeron, dan p-toluilmetilkarbinol.
Kandungan inilah yang membuat temulawak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari membantu meningkatkan fungsi pencernaan pada tubuh hingga membantu meredakan kelelahan pada otot.
Manfaat Temulawak
Temulawak menjadi tanaman obat dengan banyak senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Ini termasuk vitamin, kalsium, zat besi, sodium, potasium, hingga asam folat. Selain itu juga mengandung zat aktif seperti pati, kurkumin, minyak atsiri, turmerol, borneol, dan phellandren.
Pati temulawak berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kadar protin pati temulaak lebih tinggi dibandingkan dengan pti tanaman lainnya. Kadar protein pati temulawak sebesar 1,5%, sedangkn pati jagung hanya 0,8%, pati gandum 0,6% dan pati kentang 0,4%. Pati temulawak mengandung abu, protein, lemak, erat kasar, karbohidrat, kurkumin, Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Besi, Mangan. Pati temulawak mudah dicerna, sehingga cocok digunakan sebagai makanan bayi atau makanan orang yang baru sembuh dari sakit. Pati temulawak jga dapat digunakan ebagai campuran pati lain, misalnya sebagai campuran pati sereal untuk mengurangi sifat basi pada roti atau sebagai pengental pada sirup.
Minyak atsiri rimpang temulawak tidak kurang dari 6%, yang diperoleh melalui proses penyulingan. Minyak atsiri temulawak mempunyai khasiat sebagai kolagoga (peluruh empedu). Minya ini juga digunakan sebagai campuran obat rematik.
Kurkuminoid pada temulawak terdiri dari kurkumin dan desmetoksikurkumin. Sedangkan kunyit mengandung kurkumin, desmetoksikurkumin dan biodesmetoksikurkumin. Karena kurkuminoid rimpang temulawak tidak mengandung biodesmetoksikurkumin, rimpang temulawak lebih efektif untuk sekresi empedu dibadingkan dengan rimpang kunyit. Hal ini disebabkan aktivitas kerja biodesmetoksikurkumin untuk sekresi empedu berlawanan atau antagonis dengan aktivitas kerja kurkumin dan desmetoksikurkumin.
Pemanfaatan temulawak dalam pengobatan tradisional Indonesia telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tanaman obat ini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh keseluruhan. Manfaatnya antara lain:
1. Meningkatkan fungsi pencernaan
Tanaman ini merangsang produksi empedu yang terdapat pada kantung empedu, sehingga membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Rutin mengonsumsi herbal ini bisa membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, gas dan dispepsia.
Selain itu, rimpang ini juga bermanfaat untuk membantu meredakan kolitis ulserativa. Ini adalah peradangan yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum. Penyebabnya adalah pertumbuhan luka atau benjolan (tukak).
Studi dalam Complementary Therapies in Medicine menemukan, tanaman herbal ini sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda sebagai agen penyembuh pencernaan. Faktanya, temulawak dapat menurunkan intensitas gejala radang usus dan permeabilitas usus.
Bahkan, para ahli sedang mengeksplor tanaman ini sebagai pengobatan untuk sindrom iritasi usus besar.
2. Osteoartritis
Studi berjudul Efficacy and safety of Meriva®, a curcumin-phosphatidylcholine complex, during extended administration in osteoarthritis patients dalam Alternative Medicine Review menemukan bahwa orang dengan osteoartritis yang mengonsumsi 1.000 miligram Meriva per hari mengalami peningkatan yang signifikan dalam kekakuan dan fungsi fisik setelah 8 bulan.
Meriva sendiri adalah pengobatan eksklusif yang terdiri dari campuran kurkuminoid alami (75 persen kurkumin, 10 persen bisdemethoxycurcumin, dan 15 persen demethoxycurcumin), fosfatidilkolin (bahan kimia yang banyak terdapat dalam telur, kedelai, dan makanan lainnya).
3. Antikanker
Curcuma xanthorrhiza mampu mencegah, mengendalikan atau membunuh beberapa jenis kanker. Ini termasuk kanker payudara, usus besar dan prostat. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang menjadi penyubur sel kanker.
Selain itu, manfaat temulawak bagi kanker juga tertuang dalam jurnal berjudul Cancer chemoprotective effects of Curcuma xanthorrhiza. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan 0,1 persen ekstrak Curcuma xanthorrhiza mampu mengurangi jumlah rata-rata tumor.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak metanol Curcuma xanthorrhiza memiliki potensi kemopreventif atau pencegahan kanker. Sementara itu, efek pencegahannya berasal dari aktivitas antioksidannya. Kandungan tersebut bekerja dengan melindungi sel dari serangan kanker akibat mutasi abnormal pada sel.
Meski bermanfaat, manfaat temulawak yang berkaitan dengan kanker masih perlu studi lebih lanjut.
4. Temulawak membantu meningkatkan fungsi ginjal
Manfaat temulawak selanjutnya adalah membantu meningkatkan fungsi normal ginjal. Cara kerjanya dengan memaksimalkan fungsi organ dalam menyaring darah dari racun dan sisa-sisa metabolisme tubuh. Kegunaan ini terjadi berkat kandungan minyak atsirinya.
Selain itu, temulawak juga baik untuk meredakan gejala penyakit ginjal. Guna mendapat manfaat ini, rebus ½ rimpang temulawak dengan 4 gelas air. Lalu, tambahkan kumis kucing dan rebus hingga airnya sedikit asat. Nikmati selagi hangat dan konsumsi 3 kali dalam sehari.
5. Mengeluarkan toksin dalam tubuh
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan rutin mengonsumsi tanaman herbal ini setiap hari. Kegunaan ini terjadi berkat kandungan felandren dalam tanaman. Cara kerjanya dengan mengeluarkan racun dalam bentuk urine, feses, dan keringat.
6. Membantu proses pemulihan luka
Kandungan borneol dalam temulawak mampu memaksimalkan proses penyembuhan luka. Nutrisi tersebut bekerja dengan mengatasi masalah pembekuan darah pada otak atau jantung karena peradangan.
7. Manfaat temulawak dalam meningkatkan metabolisme tubuh
Peningkatan metabolisme selalu berbanding lurus dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Manfaat ini bisa kamu dapatkan dari kandungan pati dan tumerol dalam tanaman herbal ini.
8. Membantu mengatasi mual
Manfaat temulawak yang satu ini terjadi berkat kandungan piridoksin atau vitamin B6. Tak sedikit ibu hamil mengonsumsi herbal ini untuk meringankan rasa mual di pagi hari (morning sickness). Namun, sebaiknya kamu tetap berdiskusi dengan dokter ahli kandungan guna menghindari terjadinya efek samping.
9. Bekerja sebagai antioksidan
Antioksidan berperan penting dalam menghambat proses oksidasi dan radikal bebas yang ingin masuk ke dalam tubuh. Manfaatnya, kamu bisa terhindar dari penyakit kanker payudara, pikun, dan sakit jantung.
Tak hanya sebagai obat herbal, akar temulawak juga sering digunakan sebagai pewarna makanan, bumbu masakan, dan bahan campuran dalam produk kosmetik.
Di Indonesia sendiri, temulawak biasanya dikonsumsi dalam bentuk kering atau bubuk dan jamu atau teh herbal. Tanaman ini juga banyak diproduksi dalam bentuk suplemen.
Beragam Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Beberapa studi ilmiah mengungkapkan bahwa temulawak mengandung beragam senyawa yang baik untuk kesehatan, seperti terpenoid, kurkuminoid, dan xanthorrhizol. Beragam senyawa aktif tersebut diketahui memiliki sifat antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker, dan antidiabetes.
Bagian rimpang induk dan akar temulawak adalah bagian yang paling berkhasiat dan paling banyak mengandung senyawa aktif. Oleh karena itu, bagian inilah yang sering diambil dan dimanfaatkan untuk pengobatan.
Berkat kandungan senyawanya tersebut, ada beragam manfaat temulawak yang bisa Anda peroleh, yaitu:
1. Memperkuat imunitas tubuh
Salah satu manfaat utama temulawak adalah memperkuat daya tahan tubuh. Manfaat ini berasal dari beragam nutrisi serta antioksidan yang dapat membantu kinerja sel darah putih dan produksi antibodi.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tubuh akan lebih kuat melawan berbagai kuman dan virus penyebab penyakit. Daya tahan tubuh yang kuat juga bisa membuat Anda jarang sakit.
2. Mencegah dan mengatasi infeksi
Temulawak mengandung xanthorrhizol dan kurkuminoid yang berfungsi sebagai antimikroba. Berbagai riset menyebutkan bahwa ekstrak temulawak dapat membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Salmonella dan E.coli.
Selain itu, ekstrak temulawak juga diketahui memiliki efek antivirus dan antijamur. Oleh karena itu, temulawak bisa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk mencegah dan mengatasi infeksi.
Minuman temulawak juga memiliki efek antiradang dan pereda demam alami, sehingga baik dikonsumsi untuk mendukung proses pemulihan saat Anda sedang sakit, misalnya demam atau flu.
3. Mengatasi gangguan pencernaan
Minuman herbal atau jamu yang terbuat dari temulawak juga cukup dikenal manfaatnya untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan sembelit. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa temulawak memiliki potensi manfaat untuk mengobati radang lambung atau gastritis.
Meski demikian, efektivitas dan keamanan manfaat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Menjaga kesehatan dan fungsi hati
Beberapa studi ilmiah mengungkapkan bahwa temulawak bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi hati serta mengurangi peradangan pada hati. Ini diduga berkat efek antioksidan dan antiradang yang terdapat pada temulawak.
Meski demikian, jika ingin menggunakan temulawak sebagai pengobatan untuk penyakit hati, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Temulawak juga diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan menjaganya tetap stabil. Manfaat temulawak ini berasal dari efek antioksidan dan antiradang yang dapat menekan stres oksidatif dan peradangan.
Temulawak juga diketahui dapat meningkatkan efektivitas insulin dalam mengontrol gula darah.
6. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker
Temulawak memiliki efek antiradang, antioksidan, dan antikanker yang cukup kuat. Beberapa riset menyebutkan bahwa ekstrak temulawak dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, seperti kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati.
Meski demikian, temulawak masih belum bisa digunakan sebagai pengobatan kanker. Penelitian terhadap efektivitas temulawak dalam mengobati kanker masih sangat terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Selain berbagai manfaat di atas, temulawak juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi kolesterol, dan menjaga kesehatan otak. Anda juga bisa memperoleh manfaat temulawak untuk wajah maupun kesehatan kulit secara umum, tetapi dengan penggunaan yang tepat.
Waspadai Efek Samping Temulawak
Meski termasuk dalam bahan herbal alami, temulawak tetap tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Ini karena temulawak bisa saja menimbulkan efek samping atau reaksi interaksi obat, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan dari dokter.
Selain itu, temulawak juga belum terbukti aman dikonsumsi oleh setiap orang. Ada beberapa kelompok yang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi temulawak sebagai obat herbal, yaitu wanita hamil dan menyusui serta penderita penyakit tertentu, seperti gangguan empedu, maag kronis, dan kelainan darah.
Jika ingin mengonsumsi temulawak, Anda juga perlu mengetahui takaran amannya. Konsumsi ekstrak temulawak sebesar 8 gram per hari diduga masih dalam batas aman.
Meski begitu, belum ada informasi yang jelas mengenai dosis aman dan dosis maksimal temulawak secara medis. Oleh karena itu, temulawak tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan, apalagi jika Anda memiliki penyakit atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
Manfaat temulawak bagi kesehatan memang begitu beragam. Namun, agar lebih aman, ada baiknya bila Anda konsultasikan ke dokter lebih dulu jika ingin mengonsumsi temulawak sebagai obat herba atau suplemen untuk mengatasi kondisi yang Anda alami
Daftar Pustaka