Penggunaan rempah herbal di berbagai belahan dunia memiliki peranan penting di dunia kuliner, walaupun harus diakui negara-negara Eropa beberapa langkah lebih maju dalam memanfaatkan aneka jenis tanaman rempah dalam masakan mereka. Salah satu rempah herbal yang sering digunakan dalam masakan India dan Srilanka adalah daun salam koja atau daun kari.
Salam koja atau temurui (Aceh), sicerek (Minangkabau), ki becetah (Sunda), korokeling (Jawa) dalah tumbuhan yang daunnya dipakai sebagai bumbu kari, sehingga dikenal sebagai daun kari. Daun ini dipakai sebagai bumbu di Aceh. Bentuk daun ini mirip dengan daun salam dengan ukuran yang lebih kecil dan bau yang lebih tajam.
Pohon kari/salam koja/temuru memiliki nama latin Murraya koenigii syn. Chalcas koenigi, merupakan jenis pohon berukuran kecil dengan tinggi maksimal mencapai + 4 – 6 meter dan diameter batang maksimal + 40 cm. Daunnya berbentuk menyirip seperti daun belimbing, hanya saja berukuran lebih kecil dan berwarna hijau tua mengkilap. Bunganya putih kecil, berkelompok dan memiliki aroma yang harum. Buahnya sendiri berbentuk bulat sebesar kacang tanah berwarna hijau kala muda dan berubah ungu tua ketika telah masak. Di Wikipedia disebutkan jika buahnya bisa dimakan sedangkan bijinya sendiri beracun.
Daun ini mudah sekali layu dan kehilangan aromanya ketika kering, karena itu penggunaan terbaik adalah kala daun masih segar setelah dipetik. Berbeda dengan daunnya, bunganya yang kecil putih ini sangat harum dengan aroma yang mirip dengan bunga kemuning karena tanaman ini dengan kemuning (Murraya paniculata) memang masih satu genus yaitu Murraya dari keluarga tanaman jeruk-jerukan (Rutaceae).
Di Indonesia, daun kari lebih dikenal dengan nama daun salam koja dan temuru serta acapkali dipergunakan pada masakan-masakan khas daerah Sumatera terutama Aceh. Masakan kari dari Aceh yang menggunakan daun ini sebagai salah satu rempahnya, konon kabarnya memiliki rasa yang lebih sedap dan unik. Selain untuk tambahan bumbu di masakan kari, laksa dan gulai, masakan ayam tangkap Aceh juga menggunakan daun kari sebagai salah satu rempah wajibnya. Ayam tangkap atau ayam sampah merupakan makanan berupa ayam goreng yang ditaburi dengan aneka daun rempah yang digoreng kering, daun rempah yang digunakan salah satunya adalah salam koja. Daun-daun rempah yang digoreng garing ini bisa langsung dimakan beserta si ayam.
Manfaat Daun Kari
Selain berperan penting dikuliner India, daun kari juga memiliki manfaat di dunia pengobatan dan kosmetik India. Menurut Wikipedia, daunnya dikabarkan memiliki khasiat untuk menyuburkan rambut dan memiliki efek anti-diabetic, antioxidant, antimicrobial, anti-inflammatory, dan manfaat lainnya. Selain itu daun ini juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Berikut beberapa manfaat daun kari untuk kesehatan :
1. Punya potensi antikanker
Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa ekstrak daun kari mempunyai efek antikanker, salah satunya menekan pertumbuhan kanker agresif pada kanker payudara.
Para peneliti menghubungkan bahwa efek antikanker ini berkat kandungan antioksidan dalam daun kari, termasuk quercetin, catechin, rutin, dan asam galat.
Sementara pada hasil penelitian lain disebutkan, senyawa alkaloid daun kari yang disebut girinimbine dinilai mampu menginduksi kematian sel kanker usus besar.
2. Mengurangi risiko sakit jantung
Manfaat daun kari untuk kesehatan juga dikaitkan terhadap penekanan risiko pada penyakit jantung. Menambahkan daun kari ke dalam menu masakan Anda dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, sebagai penyebab sakit jantung. Jumlah kadar kolesterol dan trigliserida tinggi ini nantinya bisa menurun secara signifikan berkat peranan zat alkaloid yang disebut mahanimbine dari dalam daun.
3. Mengontrol gula darah
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kari dalam menu makanan sehari-hari, gula darah Anda bisa jauh lebih terkontrol sehingga efektif menekan risiko penyakit diabetes.
Manfaat lain daun kari cukup efektif untuk melindungi sel pankreas dari insulin supaya terhindar dari kerusakan organ tubuh akibat kadar gula berlebih.
4. Mengurangi risiko sakit jantung
Manfaat daun kari untuk kesehatan juga dikaitkan terhadap penekanan risiko pada penyakit jantung.
Menambahkan daun kari ke dalam menu masakan Anda dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, sebagai penyebab sakit jantung.
Jumlah kadar kolesterol dan trigliserida tinggi ini nantinya bisa menurun secara signifikan berkah peranan zat alkaloid yang disebut mahanimbine dari dalam daun.
. Mengontrol gula darah
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi daun kari dalam menu makanan sehari-hari, gula darah Anda bisa jauh lebih terkontrol sehingga efektif menekan risiko penyakit diabetes.
Manfaat lain daun kari cukup efektif untuk melindungi sel pankreas dari insulin supaya terhindar dari kerusakan organ tubuh akibat kadar gula berlebih.
6. Hambat pertumbuhan bakteri penyebab TBC
Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun kari bisa menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, termasuk Corynebacterium tuberculosis dan Streptococcus pyogenes.
Corynebacterium tuberculosis merupakan bakteri patogen yang berpotensi menyebabkan tuberkulosis (TBC).
Sementara Streptococcus pyogenes adalah bakteri yang berkisar dari infeksi kulit, serta cukup berbahaya karena mengancam kesehatan secara serius.
7. Meredakan nyeri
Selain bersifat anti mikroba atau bakteri, daun kari mempunyai banyak senyawa antiinflamasi yang berguna meredakan peradangan.
Manfaat daun kari untuk kesehatan dipercaya bisa mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Hal ini dibuktikan lewat hasil penelitian pada hewan yang mendapat oral ekstrak daun kari.
Secara signifikan tubuh mereka memberi respons terhadap pengurangan rasa sakit. Tapi penelitian untuk manusia masih harus dikaji lagi.
Referensi :
http://www.justtryandtaste.com/2011/03/sekilas-tentang-manfaat-daun-karidaun.html
https://cookpad.com/id/cari/salam%20koja
https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_koja
https://www.rri.co.id/kesehatan/931659/daun-kari-tak-cuma-sedapkan-masakan