Al Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menumbuhkan tanaman, biji-bijian, aneka buah bagi manusia. Tidak hanya untuk makanan sehari-hari, tapi bermanfaat juga bagi pengobatan. Karena di dalam tumbuhan terkandung berbagai zat-zat aktif alami yang saling bekerjasama untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia.
“Dan hendaklah manusia memerhatikan makanannya. Kamilah yang telah mencurahkan air berlimpah (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.” (QS ‘Abasa : 24-32).
Pengobatan herba merupakan kaedah pengobatan tertua di dunia dan telah digunakan oleh lebih dari 80 persen penduduk dunia. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan sebagai obat telah dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah dalam kitabnya Metode Pengobatan Nabi, menyebutkan bahwa Rasulullah Saw seorang manusia yang sempurna, yang kata-kata dan semua yang beliau lakukan adalah wahyu, menyebutkan manfaat berbagai herba. Demikian juga di dalam Al Quran dan Hadis.
(Bukhari volume 007, Buku 071, Nomor Hadis 592)
“Ada penyembuhan dalam habbatussauda untuk semua penyakit, kecuali kematian.”
Rasulullah Saw telah secara khusus menyebut dalam hadis di atas bahwa habbatussauda memiliki kemampuan untuk menyembuhkan “semua” penyakit, kecuali kematian. Ini semua tentu saja berdasarkan kuasa dan kehendak Allah Swt.
Masih banyak manfaat dari herba lainnya yang terangkum dalam Herbalogi.
Herbalogi merupakan ilmu pengobatan dengan menggunakan herba. Herbalogi membawa pendekatan menyeluruh (holistic) di mana tidak berfungsinya satu bagian tubuh menyebabkan ketidakseimbangan pada bagian yang lain. Jika tubuh tidak upaya melakukan keseimbangan maka akan timbul penyakit.
Secara fitrahnya manusia mempunyai sistem imunitas yang berfungsi melawan penyakit yang menyerang. Kekuatan fitrah ini bergantung kepada empat faktor utama yaitu:
- Spiritual – 50 persen
- Mental – 20 persen
- Emosi – 20 persen
- Jasmani – 40 persen
Paham herbalis meyakini bahwa penyakit bukan disebabkan oleh kuman, virus, bakteri/mikroba lain, tetapi penyakit muncul akibat lemahnya sistem imunitas tubuh.
Melalui pemahaman ini maka tujuan penggunaan herba bagi tubuh :
- Membantu penyembuhan kekuatan fitrah/sistem imunitas
- Mengembalikan keseimbangan tubuh
- Mengatasi kekurangan zat makanan, vitamin, mineral, dan unsur-unsur penting yang diperlukan oeh tubuh.
Proses Kerja Herba
Adapun cara kerja herba pada tubuh manusia melalui proses yang dikenal dengan rumus 4R yaitu :
- Release (mengeluarkan)
Proses untuk mengeluarkan segala toksin/racun yang menjadi penyebab penyakit. Proses ini dikenal dengan detoksifikasi. Biasanya dilakukan pada organ-organ pencernaan (usus, hati, peredarah darah, jantung, dan ginjal).
- Relaks (mengistirahatkan)
Tahap ini tubuh diletakkan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada pada tahap yang paling baik, agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas tubuh.
- Regeneration (menggantikan dengan yang baru)
Sel-sel yang mati diganti dengan sel-sel baru, sehingga menghambat proses penuaan (aging). Kandungan antioksidan akan bertindak sebagai antipenuaan (antiaging) dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
- Refunction (mengembalikan fungsi)
Setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ-organ akan berfungsi dengan baik seperti semula. Sistem imunitas akan bekerja dengan baik, menolak penyakit dari dalam tubuh.
Klasifikasi Herba Sebagai Obat
Herba sebagai obat dalam Pengobatan Islam diklasifikasikan berdasarkan cita rasa dan sifat herba mengikuti tujuan pengobatan, yaitu:
- Herba Pahit
Herba yang melakukan detoksifikasi (penghilangan racun) terutama pada organ hati.
Herba pahit perlu disinergikan dengan herba yang mempunyai sifat melancarkan buang air besar (pencahar).
Contoh herba pahit : sambiloto, pasak bumi, pare, dan brotowali.
- Herba Panas
Adalah herba yang menghasilkan tenaga panas. Herba ini akan bertindak merangsang tenaga tubuh. Gejala sejuk atau dingin sering dihubungkan dengan masalah angin dalam tubuh. Herba panas bersifat karminatif (mengeluarkan dingin). Kebanyakan herba panas merupakan minyak atsiri dan beraroma wangi.
Contoh herba panas : kayu manis, jahe, habbatussauda, rosella, halban, tongkat ali, dan mengkudu.
- Herba Dingin
Herba yang bisa membuang energi panas yang berlebihan di badan. Biasanya herba ini mengeluarkan panas melalui urin (air kencing yang disebut diuretik). Dengan demikian, suhu dan tenaga akan distabilkan. Setiap herba diuretik adalah antihipertensi (menurunkan tekanan darah tinggi) dan memberi kesan antipiretik (penurun panas), antiperadangan, dan antikanker. Herba ini diberikankepada pasien yang mengalami suhu tubuh yang tinggi seperti demam, darah tinggi, migrain, dan kanker.
Pemberian herba diuretik harus diikuti dengan meminum air yang banyak, karena jika air yang diminum sedikit akan menyebabkan dehidrasi.
Contoh herba dingin : kopi, ilalang, tempuyung, pegagan, tapak liman, mawar, rotan, kelapa, tebu, jagung, delima, bayam berduri, anggur, dan bambu.
- Herba Kelat
Fungsi herba kelat :
- Untuk mengecilkan
- Untuk penyakit yang disebabkan oleh darah
- Antikanker
- Untuk penyakit wanita seperti keputihan, haid tidak teratur, dan lain-lain.
Contoh herba kelat : jambu muda, kurma muda, pisang muda, rumbia, manjakani, kedondong, manggis muda, halban, sepang, mengkudu, kacang kedelai, kacip fatimah.
- Herba Manis
Fungsi herba manis :
- Untuk meningkatkan energi baik
- Sebagai sumber energi
- Membantu masalah hormon
Setiap herba manis bersifat probiotik. Untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri/mikroba, dapat kita berikan herba yang bersifat probiotik dan antibiotik secara bersamaan. Herba probiotik ini akan membolehkan bakteri baik untuk hidup dan berkembangbiak. Bakteri baik inilah yang secara alami akan menghadapi bakteri jahat.
Contoh herba manis : madu, kismis, dan gula merah.
- Herba Nutrisi
Digunakan untuk menambah kekurangan zat makanan atau nutrisi dalam tubuh.
Contoh herba nutrisi : madu, spirulina, omega 3 (minyak ikan), susu, dan lain-lain.
- Herba Pencahar
Adalah herba yang melakukan proses pembuangan feses yang menumpuk pada usus. Herba yang berfungsi melancarkan BAB adalah yang mengandung vitamin C dan serat tinggi.
Contoh herba pencahar: kurma, zaitun, madu, spirulina, mengkudu, jati cina, lidah buaya, daun wungu, dan lain-lain
- Herba Hormon
Dalam ilmu herba, setiap herba yang berwarna amat baik untuk kulit. Kulit juga berhubungan dengan hormon. Kebiasaan pasien yang menghadapi masalah hormon pasti nampak pada kulitnya.
Contoh herba hormon : kacip fatimah, manjakani, gamat dan omega 3.
- Herba Antikanker
Kanker adalah penyakit yang dikenali sebagai penyakit degeneratif. Sel-sel menjadi tidak normal yang disebabkan oleh faktor radikal bebas. Herba yang mengandung bahan-bahan tertentu bertindak sebagai bahan antioksidan dan berupaya menghalangi kerusakan sel-sel itu.
Bahan-bahan tersebut adalah sebagai serikut :
- Isoflavonoid dalam kebanyakan herba
- Vitamin E dalam minyak kelapa sawit
- Vitamin A dalam teh herba
- Vitamin C dalam rosella, mengkudu, dan jeruk
- Kalsium dalam teh herba
- Zink dalam amaranthus
- Omega 3 dalam minyak ikan
- Selenium dalam mengkudu dan bawang putih
- Germinium dalam bawang putih
- Serat dalam spirulina
Herba antikanker kebanyakannya :
- Herba sejuk
- Herba yang bisa mengecilkan
- Herba yang mempunyai getah berwarna, atau kayunya mengeluarkan warna
- Herba berduri
Referensi:
- Rasulullah is My Doctor. Jerry D. Gray. Sinergi Publishing. Jakarta. 2012.
- Diktat Kuliah Herba Thibbunnabawi Tingkat Dasar. Penerbit CELLS (Cooperation of Eksecutive Loyal Leaders) Halal Network Indonesia. Jakarta. 2014.
- Perubatan Jawi, Teknik Diagnosis dan Perawatan. Tn Haji Ismail bin Haji Ahmad. HPA Industries Sdn Bhd. Perlis.2011.