Buah kurma adalah tanaman buah tertua di dunia yang dibudidayakan sebagai salah satu makanan pokok dari berbagai negara terutama di kawasan Jazirah Arab, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Kurma dan produk sampingannya, seperti biji kurma, memiliki nilai gizi dan efek kesehatan. Kurma termasuk pangan kaya akan karbohidrat, serat pangan, protein, mineral dan vitamin B kompleks seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), pantotenat (B5), piridoksin (B6), dan folat (B9). Selain itu, buah serta biji kurma kaya akan fitokimia, seperti fenolat, antosianin, karotenoid, tokoferol, tokotrienol, dan fitosterol.
Kurma terdiri dari 70% karbohidrat yang sebagian besar dalam bentuk gula. Pada kebanyakan varietas, kandungan gulanya hampir seluruhnya berupa gula invert sebagai jenis gula yang dapat diserap tubuh manusia dengan cepat. Kurma juga mengandung serat dalam jumlah besar, yaitu sekitar 6,5-11,5% total serat yang terdiri atas 84-94% serat tidak larut dan 6- 16% serat mudah larut. Buah kurma juga merupakan sumber beberapa mineral, seperti zat besi, potasium, kalium, dan kalsium dan sumber yang kaya antioksidan fenolik.
Komponen antioksidan yang terdapat pada kurma di antaranya adalah antosianin, ferulic acid, protocatechuic acid dan caffeid acid, dimana komponen phenolic tersebut memberikan fungsi neuroprotektif.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi kurma setiap hari akan meningkatkan kecerdasan dan daya ingat, koordinasi motorik dan mengurangi tingkat kecemasan.
Manfaat Kurma bagi Ibu Hamil
Dalam Al Quran surah Maryam, diceritakan bahwa Allah memberikan penjelasan kepada Maryam (r.a) bahwa buah kurma muda akan memperlancar proses persalinan dan mengurangi rasa sakit yang timbul selama proses lahirnya bayi ke muka bumi.
Perintah Allah Swt kepada Maryam yang tengah kesakitan menjalani proses persalinannya: “Guncanglah tangkai pohon kurma ke arahmu dan engkau akan dapatkan buah kurma segar dan masak, berguguran untukmu” (QS 19:25)
Dengan demikian maka kurma sangat baik dan membantu wanita hamil untuk mengatasi rasa sakit selama kontraksi dan sekaligus memberikan energi siap pakai yang diperlukan dalam proses persalinan yang begitu berat bagi wanita.
Penelitian yang dilakukan oleh team yang dipimpin Al Farsi (2005) membandingkan kadar antioksidan antar varietas kurma, mendapatkan bahwa kurma jenis Fard, Khasab dan Khalas memiliki kadar antioksidan terbaik, tertinggi, dengan kandungan carotenoid total dan phnolic acids tertinggi di antara kurma jenis lainnya. Ekstrak air kurma Ajwa uga memiliki konsentrasi polyphenol total sebesar 455.88 mg/100 g, tertinggi dibandingkan jenis sukkari (377.66 mg/100 g) dan Khalas (238.54 mg/100 g) (semua perbandingan dalam ekstrak air kurma) (Saleh dkk, 2011 dalam Tyassuma, 2019).
Manfaat sari kurma untuk kehamilan
Agar kesehatan kehamilan dan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi, jangan lupa selalu konsumsi makanan bergizi. Salah satunya kurma atau sari kurma. Berikut beberapa manfaat sari kurma selama kehamilan:
1. Menjadi sumber energi
Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan lebih banyak suplai energi dari biasanya. Nah, mengonsumsi sari kurma setiap hari pun dapat menjadi sumber energi alami, bersama dengan nutrisi lainnya.
2. Membantu proses persalinan
Selain itu, manfaat sari kurma untuk ibu hamil lainnya adalah membantu dalam proses persalinan. Sari kurma mampu merangsang hormon oksitosin bagi ibu hamil. Oksitosin adalah hormon yang dibutuhkan untuk menginduksi terjadinya kontraksi terutama jika pembukaan terjadi agak lama. Pada penelitian mengungkapkan bawah ibu hamil yang mengonsumsi sari kurma membutuhkan penggunaan oksitosin yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak rutin mengonsumsi kurma.
Pada sebuah penelitian, 96 persen dari kelompok ibu hamil yang mengonsumsi kurma, mengalami persalinan secara normal. Kurma memiliki kandungan nutrisi yang cukup beragam yang bisa bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil, termasuk juga mengandung asam folat yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi
3. Menstabilkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia
Manfaat sari kurma untuk ibu hamil berikutnya adalah dapat menstabilkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia. Kurma bisa memberikan asupan zat besi yang dibutuhkan selama masa kehamilan, sehingga mencegah terjadinya anemia. Zat besi menjaga kadar hemoglobin di tubuh dan menguatkan sistem imun ibu hamil dan bayi di dalam kandungan.
Seperti yang telah diketahui, hemoglobin mempunyai peran yang sangat penting dalam tubuh untuk membawa oksigen ke sel-sel darah. Hemoglobin juga memproduksi sel darah merah pada tubuh. Dengan produksi hemoglobin yang baik, maka anemia pada ibu hamil bisa dicegah, yang mana juga membuat janin bisa mendapat nutrisi dengan maksimal. Pada ibu hamil yang terkena anemia, janin cenderung tidak ternutrisi dengan baik. Oleh karena itu, mengonsumsi sari kurma sangat baik untuk ibu hamil dan perkembangan janin
4. Meredakan sembelit
Buah kurma kaya akan serat, sehingga manfaat sari kurma lain yang bisa didapat yakni menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Jika Anda sedang memiliki masalah sembelit, sari kurma dapat dimanfaatkan untuk meredakan keluhan.
Selain itu, konsumsi sari kurma juga mampu membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi kadar kolesterol, dan membantu menjaga berat badan tetap terkontrol.
5. Sumber protein asam amino
Sari kurma alami dapat menyediakan sejumlah protein, yang diperlukan untuk membangun asam amino guna proses pertumbuhan tubuh dan perbaikan sel.
6. Membantu mencegah cacat lahir
Kurma merupakan salah satu sumber folat yang baik. Folat diketahui dapat mencegah cacat bawaan yang berhubungan dengan otak dan sumsum tulang belakang.
World Health Organization atau WHO bahkan merekomendasikan bunda hamil mengonsumsi pemenuhan kebutuhan folat, untuk mencegah cacat bawaan.
7. Memenuhi kebutuhan vitamin K untuk bayi
Bayi dilahirkan dengan kadar vitamin K yang rendah. Padahal vitamin K sangat diperlukan tubuh bayi untuk membantu pembekuan dan perkembangan tulang.
Jika Bunda rutin mengonsumsi kurma (termasuk sari kurma) selama dan setelah kehamilan, bayi berpotensi mendapatkan sejumlah vitamin K melalui air susu ibu (ASI).
8. Menjaga keseimbangan air-garam
Sari kurma juga mengandung potasium, yang menjaga keseimbangan air-garam, mengatur tekanan darah, dan menghindari kram otot. Kekurangan mineral ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah, penyakit kardiovaskular, dan stroke.
9. Menjaga kesehatan tulang dan gigi bayi
Magnesium merupakan mineral penting karena membantu pembentukan gigi dan tulang pada bayi. Mineral ini juga mengatur kadar gula darah dan tekanan darah. Nah, ternyata kurma memiliki komponen mineral ini.
Ya, manfaat sari kurma lainnya yakni membantu mencegah defisiensi magnesium pada kehamilan, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis, preeklamsia, disfungsi plasenta, dan persalinan prematur.
10. Melancarkan persalinan
Ibu hamil dianjurkan untuk makan buah nabi ini di usia kehamilan akhir atau trimester tiga. Potensi kurma untuk ibu hamil ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Obstetrics and Gynecology.
Penelitian tersebut melaporkan wanita yang makan enam buah kurma sehari selama 4 minggu berturut-turut sebelum HPL-nya mengalami pembukaan vagina yang lebih lebar.
Ditambah lagi, lama waktu bersalin wanita hamil yang rajin makan buah nabi ini dilaporkan 7 jam lebih cepat daripada yang tidak.
Hal ini karena buah kurma mengandung zat-zat aktif tertentu yang bisa memicu produksi hormon oksitosin. Hormon ini dapat meningkatkan sensitivitas rahim dan memulai kontraksi.
Manfaat Kurma Lainnya:
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Kurma merupakan sumber serat makanan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya, sekitar 6,4 – 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut.
Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan.
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini dapat membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus.
Tak hanya itu saja, buah kurma dapat menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung ketika Anda menjalankan ibadah puasa. Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif, sehingga menjaga lambung tetap sehat selama Ramadan.
2. Mencegah risiko diabetes
Walaupun rasanya manis, makan buah ini tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
Justru, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu Anda mengurangi risiko diabetes.
Pasalnya, serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.
Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Buah asal Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.
3. Meningkatkan kesehatan tulang
Selain dapat mencegah risiko penyakit diabetes, buah kurma dapat bermanfaat untuk memelihara dan menjaga kesehatan tulang.
Hal ini karena buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan dalam penyusunan struktur tulang.
Contohnya, magnesium dapat membantu menjaga kepadatan mineral tulang dan mencegah osteoporosis. Mangan juga merupakan mineral penting yang mendukung kerja enzim pembentukan tulang.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Magnesium dan kalium, misalnya, dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat.
Ditambah lagi, kandungan serat dalam buah nabi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Buah ini ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Para ahli merekomendasikan untuk makan buah ini setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung Anda.
5. Menangkal radikal bebas
Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta mengganggu kinerja sistem imun.
Buah kurma mengandung flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang merupakan jenis antioksidan untuk membantu menangkal radikal bebas.
Antioksidan juga dapat membantu melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.
Selain itu, karotenoid dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.
6. Menjaga kesehatan otak
Studi dari Neural Degeneration Research tahun 2016 menemukan bahwa buah ini berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak.
Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah ini bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, akibatnya menyebabkan kematian sel otak. Kematian sel otak adalah salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia.
Penelitian lain pada tikus juga membuktikan kebaikan buah ini untuk mempertajam daya ingat dan peningkatan kemampuan kognisi.
7. Membantu menurunkan berat badan
Sebanyak 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung kalori 284 kkal dan 76 gram karbohidrat. Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori.
Di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut. Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Itu kenapa kurma bisa Anda jadikan buah camilan saat diet sehari-hari.
Namun ingat, jangan sampai terlena memakannya berlebihan. Ada baiknya, Anda tetap menjalani pola makan sehat dan rutin olahraga agar usaha penurunan berat badan sukses tanpa masalah lanjutan.
8. Membantu mencukupi kebutuhan cairan
Mungkin Anda selama ini bertanya-tanya kenapa kurma difavoritkan sebagai makanan berbuka puasa.
Salah satu alasannya adalah karena buah ini tinggi gula, sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7 – 8 jam tidak makan.
Namun, buah ini juga mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian.
Manfaat ini terutama bisa Anda dapat dari mengonsumsi buah yang muda dan segar, berwarna hijau atau kuning. Buah yang sudah tua umumnya tidak mengandung begitu banyak air.
Daftar Pustaka:
Tyassuma, T dan Pasiak, T. Nutrisi Surgawi, 7 Colors Garden. 2019. Ahlina Institute. Jakarta.
https://www.halodoc.com/artikel/4-manfaat-kurma-untuk-ibu-hamil-yang-jarang-diketahui
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kurma-untuk-kesehatan/