Makanan yang Bikin Umur Panjang

Banyak orang berupaya melakukan segala cara untuk memiliki umur yang panjang. Dari memulai pola hidup yang sehat hingga melakukan banyak perawatan.

Untuk memiliki umur panjang memang bisa dipengaruhi beberapa faktor, seperti lingkungan, riwayat keluarga, hingga masalah kesehatan dan pola makan.

Pola makan yang sehat dapat memperpanjang harapan hidup orang dewasa paruh baya hingga 6-7 tahun, dan hingga 10 tahun bagi mereka yang masih terhitung cukup muda

Pola makan sangat memengaruhi kesehatan, termasuk umur seseorang. “Kuncinya adalah menghindari makanan olahan yang mengandung lemak, gula, dan natrium tidak sehat dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan,” ujar dr. Anant Vinjamoori dari Modern Age.

Lebih lanjut ia mengatakan, makanan yang mengandung banyak fitokimia dan flavonoid, yakni senyawa yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi, serta antikarsinogenik dapat membantu seseorang berumur panjang dan lebih sehat.

Lantas, apa saja makanan yang bisa membuat panjang umur dan sehat? Berikut daftarnya melansir dari Eat This Not That:

1. Kunyit

Menurut dr. Vinjamoori, kunyit adalah bahan makanan yang mengandung kurkumin, yakni senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Efek anti-inflamasi yang dihasilkan kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis yang umumnya terjadi saat penuaan.

Selain itu, menurut hasil studi yang dipublikasikan Cells pada 2022, kurkumin disebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Minyak zaitun

Sebuah studi yang diterbitkan Journal of American College of Cardiology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari mengalami risiko kematian yang 19 persen lebih rendah.

Menurut studi yang sama, para individu yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko 29 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit neurodegeneratif, 19 persen lebih rendah menderita penyakit jantung, dan 17 persen lebih rendah meninggal akibat kanker.

Zaitun sendiri disebutkan tujuh kali dalam Al Qur’an. Hal ini menunjukkan betapa penting buah tersebut dalam sejarah perkembangan Islam.

Dalam Surat Al Mu’minun ayat 20, Al Qur’an memberitahu tentang buah-buahan yang harus dimakan, dan berbicara tentang pohon zaitun yang tumbuh di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu untuk dimakan.

3. Teh hijau

Teh hijau memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker yang baik untuk manusia.

Teh hijau mengandung quercetin, flavonoid yang memiliki efek anti-oksidan dan antiinflamasi.
Menurut dr. Vinjamoori, quercetin dapat mengaktifkan gen SIRT1, yaitu gen yang berperan penting untuk umur panjang dan pembatasan kalori, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA, dan berpotensi memperlambat proses penuaan.

4. Bawang-bawangan

Bawang Bombay, bawang putih, kucai, daun bawang dan bawang merah ternyata tidak hanya memberikan penambah rasa pada masakan, tapi juga membantu proses detoksifikasi tubuh.

Menurut studi Molecules pada 2022, bawang adalah salah satu sumber quercetin yang memiliki fungsi perlindungan terhadap penuaan.

Sementara itu, berdasarkan uji klinis acak pada 2021 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, mengonsumsi bawang yang kaya quercetin dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada manusia.

5. Biji-bijian utuh

Berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan di Circulation pada 2016, orang yang makan sekitar 2,4 ons biji-bijian atau setara satu setengah potong roti gandum setiap hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian sama sekali.

6. Buah beri

Beri-berian yaitu blueberi, rasberi, blackberi dan stroberi kaya akan vitamin, mineral, antioksidan (salah satunya flavonoid) dan serat. Sehingga bisa mengurangi resiko penyakit jantung, melindungi dari kanker, mengurangi inflamasi dan menjaga kesehatan otak.

Sebuah studi yang dipublikasikan British Journal of Nutrition mengamati data dari salah satu pengamatan terbesar terhadap faktor risiko penyakit kronis utama pada wanita yang diikuti oleh lebih dari 93 ribu perempuan selama beberapa dekade, Nurses Health Study.

Hasilnya, para peneliti menemukan hubungan yang erat antara mengonsumsi makanan kaya flavonoid. Orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan mengandung flavonoid memiliki risiko kematian akibat penyakit yang lebih rendah.

7. Kacang-kacangan

Seperti diansir CNBC, orang-orang yang berumur panjang di Okinawa-Jepang, Nicoya-Kosta Rika, Ikaria-Yunani, Loma Linda-California, dan Sardinia-Italia banyak yang mengonsumsi aneka kacang-kacangan.

Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang kenari, kacang tanah, hazelnut dan pistachio kaya akan lemak tak jenuh, serat, antioksidan, vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengontrol berat badan

Menurut studi yang dipublikasikan Predimed, sebuah percobaan intervensi nutrisi jangka panjang mengamati penurunan risiko kejadian kardiovaskular antara individu yang mengonsumsi makanan Mediterania dan dilengkapi kacang-kacangan campuran dengan orang yang melakukan diet rendah lemak.

Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko kematian 39 persen lebih rendah daripada kelompok yang melakukan diet rendah lemak.

“Kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh (bentuk lemak yang sehat), serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu yang secara kolektif meningkatkan kesehatan jantung, membantu mengendalikan berat badan, dan meningkatkan umur panjang,” kata dr. Vinjamoori.

8. Sayur silangan (cruciferous)

Dilansir Eating Well, beragam sayuran silangn seperti brokoli, kembang kol, kubis brussel, kol dan lainnya bisa membantu system pencernaan..

Selain itu , sayuran tersebut juga kaya akan serat, antioksidan, vitamin A, vitamin C, vitamin K.

Ada pula antioksidan yang disebut sulphorphane sebagai anti kanker dan melindungi jantung Sulphorphane juga mengontrol gula darah pada orang dengan diabetes tipe dua.

9. Sayuran hijau

Dilansir dari Eat This, sayuran berwarna hijau tua bisa meningkatkan ketajaman mental, memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan mata karena kandungan antioksidan (zeaxanthin dan lutein), vitamin C dan vitamin E.

Selain itu baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah karena sayuran hijau kaya akan vitamin C, magnesium, nitrat dan karotenoid.

Sayuran hijau juga kaya antioksidan yaitu lutein, folat, beta karoten, zinc dan vitamin K. Konsumsinya secara rutin akan mampu mencegah pikun pada lansia

10. Kopi

Kopi mengandung kafein, antioksidan, dan sejumlah nutrisi bermanfaat seperti riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, kalium dan berbagai senyawa fenolik.

Kafein terbukti membantu pembakaran lemak. Berbagai studi menunjukkan bahwa kopi meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk memori, suasana hati, kewaspadaan tingkat energy dan fungsi mental umum.

Dalam satu penelitian di Harvard pada 2011, orang yang rutin minum kopi, memiliki resiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi.

Daftar Pustaka:

https://food.detik.com/info-sehat/d-6918521/konsumsi-7-makanan-ini-bikin-umur-panjang-ada-yang-tertulis-di-alquran.

https://health.detik

https://gooddoctor
https://helloseht
Aktif menulis sejak bergabung dengan FLP Jepang tahun 2004. Penulis merupakan staf di Politeknik Indonesia Venezuela (Poliven) yang berlokasi di Cot Suruy, Aceh Besar