Kunyit putih (Curcuma zedoaria) adalah rimpang dari keluarga Zingiberaceae (jahe-jahean). Curcuma adalah nama genusnya. Nama ini pertama kali diberikan oeh Linnaeus, dari istilah Bahasa Arab “kurkum” yang berarti warna kuning.
Tumbuhan kunyit putih ini tingginya bisa mencapai 2,5 m, tumbuh tidak berkelompok dan daun memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengah daunnya. Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas, mahkota bunga berwarna putih atau kuning muda dan rasanya sangat pahit.
Kunyit putih adalah tanaman asli Himalaya, India, dan tersebar di negara-negara Asia yang meliputi China, Vietnam dan Jepang. Tanaman ini diperkenalkan ke Eropa oleh orang-orang Arab sekitar abad ke-6, tetapi saat ini tanaman ini sudah jarang digunakan sebagai bumbu masakan, kecuali masakan Asia. Di Thailand, kunyit putih segar digunakan dalam hidangan salad.
Apakah Manfaat Kunyit Putih dan Kunyit Kuning Sama?
Kunyit kuning merupakan tanaman rempah asli dari wilayah Asia Tenggara yang terkenal akan warna kuning khasnya. Warna kuning tersebut berasal dari senyawa kurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan demetoksikurkumin.
Kunyit kuning memiliki kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri. Kedua kandungan tersebut mempunyai sifat antioksidan, antitumor, antikolesterol, antimikroba, dan dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, seperti hepatitis dan gangguan pencernaan.
Sementara itu, kunyit putih memiliki warna yang lebih terang dan rasa yang lebih pahit jika dibandingkan dengan kunyit kuning. Namun, keduanya memiliki kandungan utama yang sama, yaitu kurkumin dan minyak atsiri.
Karena kandungan utamanya sama, baik kunyit kuning maupun kunyit putih sebenarnya memiliki manfaat yang serupa, seperti mengatasi masalah pencernaan dan meredakan nyeri saat menstruasi. Keduanya juga dapat dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bahan pewarna makanan alami, atau sebagai campuran parfum dan obat.
Meski begitu, penelitian pada bakteri Salmonella Typhi (bakteri penyebab demam tifoid) menunjukkan bahwa kunyit putih memiliki efek antibakteri yang lebih besar daripada kunyit kuning.
Kunyit putih tinggi antioksidan dan memiliki efek antiradang yang baik untuk melindungi tubuh dari penyakit kronis akibat radikal bebas.
Khasiat antioksidan diperoleh karena adanya senyawa antioksidan melimpah dalam kunyit putih, seperrti flavonoid, phenol, tannin dan saponin di dalamnya.
Stanly dkk (2010) menyatakan bahwa aktivitas anti mikroba, anti hepatotoksik, anti inflamasi, aktivitas saraf dan efek sitotoksik terhadap sel kanker ovarium manusia, diduga karena khasiat kurkumin dari kunyit putih.
Manfaat Kunyit Putih Bagi Kesehatan Tubuh
Ada beragam keistimewaan kunyit putih untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, antara lain:
1. Mengatasi gangguan pencernaan
Manfaat kunyit putih yang pertama adalah mengatasi gangguan pada saluran pencernaan. Kandungan kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan. Juga menghilangkan gas dan rasa kembung dalam perut.
2. Menurunkan risiko penyakit kanker dan tumor
Salah satu senyawa dalam kunyit putih, yaitu zerumbone, memiliki efek antikanker yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, seperti kanker ovarium, kanker payuradara, dan leukemia.
Sementara itu, zat polisakarida di dalam kunyit putih juga memiliki efek antitumor yang diduga dapat menghambat pertumbuhan tumor dan sarkoma jaringan lunak di dalam tubuh
3. Mengatasi alergi makanan
Manfaat kunyit putih selanjutnya adalah mengatasi alergi makanan. Kandungan antioksidan di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan radikal bebas, dengan menghancurkan sel-sel tubuh yang menyebabkan kerusakan.
4. Meredakan sakit saat menstruasi
Selama menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan dinding. Rasa sakitnya muncul karena zat prostaglandin yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan memicu kontraksi otot.
Efek analgesik tanaman herbal ini mampu meredakan sakit ketika menstruasi. Cara kerjanya dengan memblokir sinyal rasa sakit ke otak atau mengganggu interpretasi dari sinyal tersebut. Dengan begitu, tubuh tidak akan merasakan sakit.
5. Mengatasi radang sendi
Kunyit putih memiliki kandungan agen anti-inflamasi yang dapat membantu mengobati peradangan, luka dan penyakit kulit lainnya.
Sifat diuretik dari kunyit putih dapat membantu keluarnya zat beracun dari tubuh, terutama zat beracun pada persendian.
6. Mencegah diabetes
Manfaat ini terjadi berkat kandungan kurkumin di dalamnya. Nutrisi tersebut bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat mencegah resistensi insulin, kenaikan kadar gula darah, serta lemak tubuh.
7. Mengatasi gangguan asma
Selanjutnya, tanaman herbal ini efektif membantu mengatasi gangguan atau gejala asma yang muncul. Tanaman rimpang ini bekerja dengan mengencerkan dahak atau penumpukan lendir yang menyumbat saluran pernapasan.
8. Membunuh bakteri
Tanaman rimpang ini efektif membunuh bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Corynebacterium species, Candida species, dan Aspergillus species.
9. Melawan radikal bebas
Radikal bebas adalah senyawa yang membahayakan dan berpotensi menyebabkan penyakit kencing manis, sakit jantung, dan kanker. Dengan kandungan kurkumin dalam kunyit putih, tubuh dapat mengontrol enzim yang menetralisir radikal bebas.
Studi dalam BMC Journal menyebutkan, kurkumin bekerja sebagai antioksidan kuat yang mengurangi pembentukan radikal bebas oksigen dan memperkuat sistem pertahanan antioksidan.
Dengan begitu, antioksidan lebih mudah melintasi penghalang darah dan otak, sehingga sel saraf dapat dengan mudah mengaksesnya. Manfaatnya, otak jadi terlindungi dari faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kerusakan.
10. Manfaat kunyit putih untuk lambung
Mengurangi peradangan dan nyeri lambung; mengurangi tkak lambung; menurunkan resiko gerd. Selain itu manfaat kunyit putih untuk lambung berasal dari sifat anti bakteri dan kemampuannya mengurangi resiko keracunan makanan.
Daftar Pustaka
Pujimulyani D. dan Sutardi, 2003. Curcuminoid Content and Antioxidative Properties on White Saffron Extract (Curcuma Mangga Val.), Proceding Internatinal Conference, ISBN 979-95896-6-5.