Kacang Hijau, Sumber Protein Nabati

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan komoditas strategis yang dapat ditanam di lahan sawah kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual kacang hijau juga relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-ondebakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam buburTepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menggantikan konsumsi nasi. Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan green gram, mung bean, golden gram, dan nama ilmiah Vigna radiata L. Tanaman kacang hijau tumbuh subur dan terus diproduksi di Tiongkok, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan. Tak heran, mengingat kandungan gizi dan khasiatnya begitu beragam. Satu gelas kacang hijau seberat 100 gram dapat memberikan Anda kandungan zat gizi sebagai berikut.

  • Energi: 323 kkal
  • Protein: 23 gram
  • Lemak: 1,5 gram
  • Karbohidrat: 56,8 gram
  • Serat: 7,5 gram
  • Karoten (Vitamin A): 223 mikrogram
  • Thiamin (Vitamin B1): 0,5 miligram
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0,15 miligram
  • Niasin (Vitamin B3): 1,5 miligram
  • Vitamin C: 10 miligram
  • Kalsium: 223 miligram
  • Fosfor: 319 miligram
  • Besi: 7,5 miligram
  • Kalium: 816 miligram
  • Zinc: 2,9 miligram

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.

Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Kacang hijau termasuk sumber protein, vitamin, serta mineral terbaik di antara kacang-kacangan sejenisnya.

Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh

Ada beragam manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang dapat diperoleh dan sayang jika dilewatkan, antara lain:

1. Menjaga berat badan

Salah satu manfaat kacang hijau untuk tubuh adalah menjaga berat badan. Kandungan serat dalam kacang hijau bisa memberikan efek kenyang lebih lama sehingga membuat Anda mampu mengontrol nafsu makan. Dengan begitu, Anda tidak akan makan secara berlebihan dan berat badan pun akan tetap terjaga.

2. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat dalam kacang hijau juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Manfaat ini turut didukung oleh kandungan pati yang tinggi dalam kacang hijau.

Serat maupun pati merupakan kandungan yang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Jumlah normal dari bakteri baik di usus tentunya dapat melancarkan pencernaan dan menurunkan risiko Anda mengalami sembelit.

3. Meningkatkan stamina tubuh

Kacang hijau juga dapat menjadi sumber energi karena mengandung karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat yang satu ini akan diolah menjadi pasokan energi untuk tubuh sehingga membuat Anda lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

4. Mengontrol tekanan darah

Antioksidan yang terkandung dalam kacang hijau diketahui dapat menghalangi kinerja enzim angiotensin converting enzyme (ACE). Enzim yang diproduksi oleh tubuh ini mampu meningkatkan tekanan darah.

Dengan menghalangi kinerja enzim tersebut, tekanan darah di dalam tubuh akan terkontrol dan kondisi tekanan darah tinggi dapat Anda hindari.

5. Mengontrol gula darah

Kacang hijau kaya akan polifenol yang dapat mengontrol kadar gula darah. Fungsi polifenol sendiri adalah merangsang hormon insulin untuk bekerja secara efektif dalam mengubah glukosa menjadi energi dan menurunkan resistensi insulin. Hal ini tentunya akan mempertahankan kadar gula darah tetap normal.

Oleh karena itu, mengonsumsi kacang hijau secara teratur bisa mengurangi risiko Anda terkena diabetes tipe 2.

6. Mencegah anemia

Manfaat kacang hijau lainnya adalahnya mencegah anemia. Manfaat ini didapat dari berbagai kandungan mineral dalam kacang hijau, seperti zat besi, kalsium, fosfor, natrium, dan juga kalium. Mineral-mineral tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.

7. Menurunkan kadar kolesterol

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam kacang hijau dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) pada hewan percobaan. Berkat penelitian inilah kacang hijau juga digadang-gadang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami pada manusia.

8. Menurunkan risiko terkena osteoporosis

Khasiat kacang hijau dalam mencegah osteoporosis berasal dari kandungan magnesiumnya yang cukup tinggi. Sebuah studi menjelaskan bahwa mengonsumsi magnesium secara teratur dapat menambah kepadatan mineral pada tulang. Dengan begitu, kesehatan tulang akan terjaga dan risiko osteoporosis pun dapat menurun.

9. Menyehatkan janin dan mengurangi risiko komplikasi persalinan

Bagi ibu hamil, mengonsumsi kacang hijau secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Folat sendiri merupakan nutrisi yang sangat penting agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Tak hanya itu, folat dalam kacang hijau juga memiliki khasiat dalam mengurangi risiko terjadinya komplikasi persalinan yang tentunya berbahaya bagi ibu dan bayi.

10. Memperbaiki penyakit hati

Hati dapat mengalami kerusakan akibat infeksi virus, konsumsi alkohol, dan sejumlah penyakit.

Namun, sebuah studi dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa konsumsi kacang hijau mungkin dapat menurunkan risiko kerusakan pada hati.

Kacang hijau ternyata memiliki efek melindungi hati dari kerusakan akibat peradangan dan penumpukan lemak.

Pemberian suplemen kacang hijau juga terbukti mengurangi aktivitas enzim hati yang menjadi penanda adanya kerusakan pada organ ini.

11. Menangkal radikal bebas

Manfaat kacang hijau lainnya yang tidak kalah penting adalah menangkal radikal bebas penyebab kerusakan pada jaringan tubuh. Manfaat ini bisa dirasakan berkat tingginya kandungan antioksidan dalam kacang hijau.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, tubuh Anda pun menjadi tidak rentan terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Manfaat kacang hijau untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, Anda bisa mulai memasukkan kacang hijau ke dalam menu makanan sehari-hari. Namun, batasi jumlah gula yang ditambahkan ke dalamnya.

Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat kacang hijau tetapi masih ragu karena memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.

Referensi :

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kacang-hijau

https://www.alodokter.com/jangan-sia-siakan-beragam-manfaat-kacang-hijau-ini

https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/1081/mengenal-kacang-hijau

Aktif menulis sejak bergabung dengan FLP Jepang tahun 2004. Penulis merupakan staf di Politeknik Indonesia Venezuela (Poliven) yang berlokasi di Cot Suruy, Aceh Besar