Kayu manis adalah tumbuhan dengan genus Cinnamomum dan famili Lauraceae yang digunakan sebagai penghasil rempah-rempah. Rempah ini memiliki aroma yang kuat, bersifat hangat, dan rasa yang manis. Bagian kayu manis yang dapat dimanfaatkan adalah kulit kayu bagian dalam yang dipotong dengan ketebalan tertentu atau dalam bentuk bubuk kayu manis.
Kulit kayu manis memiliki aroma khas yang wangi dan terasa manis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penyedap rasa makanan atau kue, bahan pembuat sirup, dan rasa pedas sebagai penghangat tubuh. Selain itu, batang kayu manis juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan bangunan, meubelair, dan kayu bakar. Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam kayu manis yaitu minyak atsiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak.
Berbagai aplikasi kayu manis yaitu dapat dijadikan zat antimikroba, antifungi, antivirus, antioksidan, antitumor, penurun tekanan darah, kolesterol, dan memiliki senyawa rendah lemak. Senyawa eugenol dan sinamaldehid memiliki potensi sebagai antibakteri dan antibiofilm. Minyak atsiri dapat dijadikan antiseptik, membangkitkan selera atau menguatkan lambung (stomakik) serta memiliki efek untuk mengeluarkan angin (karminatif). Selain itu, minyaknya dapat digunakan dalam industri sebagai obat kumur dan pasta, penyegar bau sabun, deterjen, lotion parfum dan cream.
Dalam pengolahan bahan makanan dan minuman, minyak kayu manis digunakan sebagai pewangi atau peningkat cita rasa, diantaranya untuk minuman keras, minuman ringan (softdrink), agar-agar, kue, kembang gula, bumbu gulai dan sup.
Kandungan Nutrisi dalam Kayu Manis
Dalam sendok teh bubuk berkisar 2.6 gram mengandung:
- Energi: 6.42 kilokalori.
- Karbohidrat: 2.1 gram.
- Kalsium: 26.1 miligram.
- Besi: 0.21 miligram.
- Magnesium: 1.56 miligram.
- Fosfor: 1.66 miligram.
- Kalium: 11.2 miligram.
- Vitamin A: 0.39 mikrogram
Selain berbagai nutrisi di atas, kayu manis juga mengandung kolin, betakaroten, alfakaroten, betacryptoxanthin, likopen, lutein, dan zeaxanthin. Selain itu, terdapat juga vitamin B dan K.
Manfaat Kayu Manis
Adapun manfaat dari kayu manis di antaranya:
Meringankan Berbagai Gejala Menstruasi
Pada kaum wanita menjelang masuknya periode menstruasi selalu timbul berbagai gejala yang menjadi tanda akan terjadi peluruhan dinding rahim. Gejala ini disebut dengan PMS atau Sindrom Pramenstruasi.
Ramuan bahan alami ini mampu meredakan rasa nyeri saat haid, juga menenangkan perut dari kontraksi. Bahkan dikatakan bahwa ramuan ini dapat mengurangi frekuensi muntah dan rasa mual yang parah saat PMS.
Hal ini disebabkan kayu manis bersifat analgesik dan anti koagulasi yang membantu mengurangi rasa nyeri.
Melawan Bakteri dan Jamur
Kandungan antibakteri dan antijamur pada kayu manis dapat mencegah berbagai infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur. Seperti bakteri E.coli, Salmonella, atau Staphylococcus.
Bukan hanya itu, sifat antibakteri dan antijamur juga bermanfaat untuk mengurangi bau mulut, mencegah kerusakan gigi hingga mempercepat proses penyembuhan luka.
Baik untuk Kesehatan Jantung
Manfaat rebusan kayu manis sangat berguna untuk kesehatan jantung. Hal ini karena senyawa yang terdapat dalam kayu manis mampu mengurangi tekanan darah, serta kadar trigliserida dan kolesterol buruk.
Selain itu, kayu manis juga mengandung kumarin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan penggumpalan darah.
Bagus untuk Kesehatan Otak
Mengonsumsi rebusan kayu manis ternyata juga dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak dengan baik. Yaitu dengan cara membantu melindungi neuron, meningkatkan neotransmitter yang dinormalisasi dan meningkatkan fungsi motorik.
Selain itu juga dapat mencegah penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer yang ditandai dengan hilangnya struktur dan fungsi sel-sel otak secara bertahap.
Menurunkan Gula Darah
Sifat antidiabetik yang dimiliki kayu manis sangat efektif dalam menurunkan gula darah dalam tubuh. Kayu manis ini dapat bekerja selayaknya insulin, yaitu hormon yang bertugas untuk mengeluarkan gula dari aliran darah.
Kayu manis juga berguna untuk membantu memperlambat penguraian karbohidrat di usus, juga mencegah meningkatnya kadar gula darah setelah makan. Bukan hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menstabilkan kadar glukosa dan lipid pada penderita diabetes tipe 2.
Memperkuat Kekebalan Tubuh
Kayu manis kaya akan zat antioksidan seperti polifenol dan proanthocyanidins untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sifat anti-inflamasi atau antiperadangan yang terdapat pada kayu manis juga bekerja secara efektif untuk memperkuat kekebalan tubuh. Dengan cara membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan.
Dengan begitu, tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang berbagai ancaman penyakit.
Referensi: